Dibawah Ini Yang Termasuk Lari Jarak Menengah Yaitu

KOMPAS.com
– Lari adalah keseleo satu nomor kerumahtanggaan cabang sport atletik. Bedasarkan jarak tempuhnya, lari dibedakan menjadi tiga kategori yaitu lari jarak singkat, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh.

Dilansir bersumber laman resmi Rangkaian Federasi Atletik Jagat rat (IAAF), lari jarak pendek menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Darurat itu, lari jarak menengah menempuh jarak 800 meter dan 1500 meter. Adapun lari jarak jauh adalah 5000 meter, 10.000 meter, serta lari 3000 meter halang rintang (steeplechase).

Kategori lari itulah yang dilombakan puas ajang olahraga internasional terbesar di manjapada, Olimpiade.

N domestik artikel ini, akan dibahas mengenai lari jarak menengah.

Baca kembali: Lari Jarak Menengah: Pengertian dan Peraturan Dasar

Signifikansi lari jarak menengah

Meski yang dilombakan sreg Olimpiade hanya nomor 800 meter dan 1500 meter, lari dengan jarak 3000 meter sejatinya juga masuk kategori lari jarak madya.

Menurut Encyclopaedia Britannica, signifikansi lari jarak menengah yaitu olahraga lari yang dilakukan plong jarak 800 meter atau sekitar 1,5 mil hingga 3000 meter atau hampir 2 mil.

Jadi, nomor-nomor lari jarak menengah ialah 800 meter, 1500 meter, dan 3000 meter. Begeitu juga dengan lari jarak 2,4 km, merupakan nomor lari jarak menengah.

Teknik lari jarak madya

Sama begitu juga kategori lari lainnya, lari jarak madya juga memiliki tekniknya sendiri. Kunci teknik lari jarak semenjana yaitu gerak ancang hemat dan koordinasi dalam gerak.

Adapun, teknik start yang digunakan internal lomba lari jarak sedang yakni start ngeri.

Tatap Foto

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELLI

Pelari muda asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, tampil plong final nomor lari 100 meter putra Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 26 Agustus 2018.

Baca juga: Nomor-nomor Lari Jarak Madya

Dilansir Kompas.com dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah teknik lari jarak madya.

1. Pada aba-aba ‘Bersedia’, posisi raga memancang dengan posisi lutut taksir sedikit direndahkan. Arah pandangan titik api ke depan atau lintasan lari.
2. Pada aba-aba ‘Siap’, letakkanlah salah satu kaki di birit garis menginjak, sedangkan kaki satunya bernas di belakangnya. Posisi kedua kaki harus selaras dengan bahu. Pindahkan tumpuan sukar badan ke kaki bagian depan. Kedua lengan kerumahtanggaan posisi siap bakal berlari.
3. Pada aba-aba ‘Ya’ atau obstulen pistol berangkat, mulailah berlari sambil mengayunkan kedua tangan.

1. Ketika memasuki tikungan, berusahalah untuk menjaga kecepatan berlari. Posisi badan dan kaki ketika berlari, usahakan hampir dengan garis lintasan sebelah kiri.
2. Bahu diarahkan ke kiri, bersamaan dengan posisi kepala benyot ke arah kiri.
3. Usahakan lengan kanan mengayun lebih lebar dibanding lengan kidal, kerjakan menjaga keseimbangan tubuh ketika berada di siku.

Baca pula: Faktor Bermanfaat dalam Lari Jarak Menengah

• Teknik menentang garis finis

Ada tiga teknik menjurus garis finis yaitu teknik memutar jasmani, membusungkan dada, dan terus berlari.

1. Teknik finis dengan mengaduk badan bisa dilakukan saat persaingan dalam lomba lari berlsangung ketat.
2. Teknik finis dengan membusungkan dada hampir sama dengan teknik finis memutar badan. Saja tetapi, perbedaan terdapat pada gerakan membuncitkan dada dengan harapan agar segera menyentuh garis finish.
3. Teknik finis dengan terus berlari dilakukan ketika posisi kita tidak dempet dengan lawan yang berada di birit, sehingga kita lebih leluasa berlari mencecah finis.

Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Benang tembaga “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Dawai malar-malar dulu di ponsel.